Dinkes Jabar Tinjau Kesehatan di Cikarang Selatan

Dinkes Jabar Tinjau Kesehatan di Cikarang Selatan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) monitoring kesehatan lingkungan di daerah Kabupaten Bekasi.-Cikarang Ekspres-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) monitoring kesehatan lingkungan di daerah Kabupaten Bekasi. Salah satu yang menjadi perhatian adalah untuk membiasakan atau membudayakan masyarakat tidak lagi melakukan Buang Air Besar (BAB) secara sembarangan. 

Ketua Tim Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Agus Sukandar menuturkan, saat ini ada delapan tim yang turun ke lapangan untuk meninjau di delapan kecamatan.

Delapan kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Cikarang Selatan, Cibarusah, Serang Baru, Pebayuran, Muaragembong, Cikarang Barat, Tambun Utara dan Kecamatan Karangbahagia.

Setiap kecamatan diambil sampel dua desa. Satu desa 10 rumah. 

“Kami memperhatikan prilaku hidup sehat. Setidaknya masyarakat Kabupaten Bekasi sudah mulai meningkat dalam membudayakan bab di dalam rumah kemudian juga tersedia sampingnya,” kata Agus kepada Cikarang Ekspres usai monitoring di Desa Cibatu, Cikarang Selatan. Rabu (25/9).

Dalam tinjauannya Agus memberikan edukasi sepiteng untuk dilakukan penyedotan setiap 3-5 tahun satu kali penyedotan. 

“Dalam sepiteng itu kan ada gasnya. Jadi jangan sampai gas ini memberikan udara yang kurang baik untuk kesehatan. Jadi saat meninjau dibeberapa rumah yang kali lakukan diberikan edukasi setiap 3-5 tahun dilakukan penyedotan sepiteng. Tujuan untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan,”katanya. 

Sementara itu, Kepala Desa Cibatu Ranta menuturkan, untuk di wilayahnya sudah mayoritas masyarakat memiliki jamban didalam rumah yang disertai adanya sepiteng. Meskipun sudah memiliki toilet didalam rumah. Kata dia tidak dibenarkan kalau membuang kotorannya ke saluran atau ke sungai sebab dapat merusak lingkungan. 

“Kebetulan di Kabupaten Bekasi ada program pembangunan Sistem Pembuangan Air Limbah Domestik Sekitar (SPALDS). Program yang bersumber dari pemerintah daerah dan pusat ini sangat membantu masyarakat. Sebab warga kami ada beberapa yang mendapatkan bantuan untuk menjaga kesehatan dan lingkungan,”ucapnya. 

lebih lanjut dikatakan Ranta, adanya peninjauan dari tim provinsi merupakan salah satu penilaian bagi Kabupaten Bekasi terhadap kesehatan lingkungan bagi masyarakat. 

“Jadi dalam penilaian dan peninjauan ini meliputi beberapa lembaga. Diantaranya pemerintah desa, kecamatan, disperkimtan, kesehatan, dinas sosial. Jadi beberapa lembaga mempunyai tanggung jawab dan berkolaborasi untuk kesehatan dan lingkungan,” tandasnya. (mil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: